Senin, 25 Oktober 2010

puisi perpisahan tamat SMA Harapan Persada By AYUM ^_^



GORESAN CINTA UNTUK GURUKU

Emas, perak, intan, berlian, semua permata dan harta benda

Perahu tak akan berjalan tanpa pengkayuh
Takkkan mungkin dayung bergerak sendirinya
Mangelilingi lautan raya
O… Perahu

Kumbang mengisap madu pada bunga
Bunga tak mengeluh
O … Bunga

Kini perahu telah bisa kukayuh
Padahal dulu aku mencari ikan dengan berenang
Bunga mengajarkan mendayung
Bunga memberitahuku cara menggunakan jala
Kini aku pulang membawa banyak ikan

Terima kasih
Terima kasih oh bunga
Jasamu tak akan aku lupa
Bunga…

Aku yang pernah menyakiti hatimu wahai bunga
Maaf…
Aku lupa kau begitu lelah membimbing kami
Maaf bunga
Maaf……….. sekali

Perpisahan ini membuatku menyesal
Aku belum membalas semua jasamu
Hanya untaian kata dalam goresan pena ini dan suara kecil ini yang bisa ku persembahkan
Memang sama sekali tak sending untuk membalas semua jasamu

Gelak tawa disetiap ajarmu takkan ku lupa
Walau lelah mendera dan daki telah terukir dikerah bajumu namun senyum khasmu yang menawan tetap terjaga dan tersimpan di lubuk hatiku
Jika ku ingat akupun ikut tersenyum
Indah sekali…

Sekali lagi maaf kami yang tak tahu berterimakasih ini sering mengingat saat engkau sedang marah padahal itu aku yang salah

Saat kau timpuk aku dengan spidol dan penamu aku hanya tertawa dan tersenyum kecil didepan semua padahal aku malu oh pak Tasidin sang master
Soal- soal seperti koran yang membuat kami mengantuk szet szet szet oh pak Hamidi sang analisis
Kata – katamu selalu yang biasa kau ubah menjadi bahasa ilmiah semua kata perlu analisis tinggi untuk memehaminya oh ibu Masrina sang wanita ilmiah
Begitu juga kau oh bu Parmi sang guru cantik, sindiran cerdas untuk pelaku sejarah selalu ada dikepalamu
Lucu sekali tiada pelajaran tanpa tawa kecil oh bu Ce’I sang guru lucu

Selalu menghafal ayat – ayat Qur’an, saat ulangan pun kami takut padahal semua untuk kami Oh buk Nurdiana sang penyadar
Kau tokok keras meja suasana mencekam itu biasa dengan penuh nasihat yang panjang lebar sekali… oh pak Wahyu sang penasehat
Terlalu sering bercerita tanpa sadar semua itu curhatan hati oo Buk Herni sang motivator
Suaramu yang unik membuat suasana beda dan penuh semangat dan tangkisan kami selalu siap menghadapi pukulan kecilmu saat aku usil oh Pak Ermi Sang penyemangat
Tak boleh ada sedikit pun suara , jika ada walaupun matamu melihat buku kau akan menyebutkan nama lengkapku oh buk Ana sang peramal

Ingat olahraga aku jadi ingat namamu oh Pak Taisir sang stronger body
Ingat tarian ingat angka akupun jadi teringat buk Ida sang pembimbing
Ingat computer aku akan teringat Pak Muliadi sang perakit
Ingat tajuid aku akan ingat kau oh Pak Yulisman
Ingat ekonomi aku akan mengingatmu oh Buk Rusiani sang penagat agar tak rugi
Ingat Sosiologi aku akan mengingatmu oh Pak Din Sang Penebar Senyum

Otakku selalu mengeluh saat di hadapkan dengan banyak formula tenses tapi menjadi segar saat bernyani Heal The World bersama Buk Saflina Sang Formula
Tiada hari ajarmu tanpa berdebat politik oh Pak Rani sang Pengingat menggunakan IQ, EQ, dan SQ
Penuh dengan soal dari manapun satu materi beribu soal itulah kau bu Susan Sang Clongcluser

Mencari buku aku akan mencari kak Ati sang Pahlawan buku
Butuh surat aku akan hubungiungi kak Rama sang Penata Usaha
Dan mengotori tangan untuk membuat sekolah menjadi hijau dari becek kuning lumpur tambak itulah kau Pak Sanusi sang revolusioner yang pernah memimpin kami di tengah sang Pengingat yang selalu datang paling pagi dan setia menggembok dengan tangan lembutnya pintu walaupun ia peminpin kami ialah Pak  Sabihis 

Terima kasih guruku
Jasamu yang lebih dari emas, perak, intan, berlian, semua permata dan harta benda itu takkan ku lupa seumur hidupku


Tidak ada komentar:

Posting Komentar