Sabtu, 06 November 2010

mau belajar desaign modern yuuuukkk :)))

Desain Modern di Indonesia

Perkembangan Desain Abad ke 19 (1850 – 1900)

  1. Istana Raja masih menjadi pusat kebudayaan, keabsahan suatu nilai dari ekspresi budaya, apakah ilmu pengetahuan, seni rupa, musik, sastra, atau tari, ditentukan oleh patron utama, yaitu institusi kerajaan
  2. Gejala sosial yang demikian adalah pengambilan elemen bentuk dari abad 17 dan 18 dalam desain interior gaya historisisme, yang ditandai dengan penggunaan ornamen dan dekorasi yang berlebihan.
      Menurut Paul Greenhalgh dalam bukunya “Modernism in Design” terbitan Reaction Books, mengatakan bahwa “For the greater part of this century, the word “modern” has been relatively unproblematic with regard to design. It has meant whatever one wanted it to mean. It could be applied to any designed object, more or less, given the appropriate context and, accordingly, it could be construed as an insult or a compliment. It has meant so much that it has often meant nothing”. Dari sini dapat diartikan bahwa definisi “modern” secara relatip tidak mempermasalahkan tentang desain, dan dapat diaplikasikan ke setiap object desain.
      Secara umum perkembangan desain di Indonesia terbagai menjadi tiga tahapan penting yaitu Program Modernisasi, Perkembangan desain modern di Indonesia, awal dan citra perubahan

Program Modernisasi

      Definisi secara umum dari kata “modern” adalah :
  • Karya budaya ragawi yang umumnya memiliki ciri – ciri yang sesuai dengan proses modernisasi dalam arti yang luas
  • Lahir dari pemikiran modern dan tumbuh di lingkungan masyarakat modern
      Beberapa pendapat tentang Modernisasi:
  • Ilmuwan Sosial :
          Kemunculan masyarakat industri barat dibandingkan dengan masyarakat negara berkembang yang masih tradisional
  • Eisenstadt :
          Modernisasi merupakan proses perubahan masyarakat menuju tipe sistem sosial, ekonomi, dan politik yang berkembang di Eropa Barat dan Amerika Utara. Kemudian itu memuncak pada Abad ke-19 dan 20, serta meluas ke sejumlah negara di Amerika Selatan, Asia, dan Afrika (Eisenstadt, 1996, Modernization: Protest and Change, Englewood Cliffs, Prentice-Hall)
  • Ahli Ekonomi :
          Modernisasi berdasarkan berbagai model pertumbuhan ekonomi, standar hidup, pendapatan per kapita, dan pertumbuhan Industri
  • Ahli Sosiologi
          Modernisasi dengan lebih mengarah kepada perspektif evolusioner yang mencakup transisi multilinier masyarakat tradisional menjadi masyarakat yang lebih maju
  • Ahli Komunikasi
          Modernisasi sebagai proses perubahan dari cara hidup tradisional menuju gaya hidup yang lebih kompleks dan maju secara teknologi
  • Black
          Modernisasi ditandai oleh perkembangan sejumlah lembaga yang secara fungsional meningkatkan pengetahuan manusia untuk menguasai lingkungannya secara cepat.
  • Inkeles dan McCleland
          Memaparkan modernitas dari variabel psikologis yang membentuk mentalitas manusia modern secara khas, yaitu dorongan untuk berprestasi, yang diistilahkan sebagai faktor N-ach (Need of achievement)

Modernisasi di dunia

Chodak mengidentifikasikan 3 tipe modernisasi :
  1. Modernisasi Industri
  2. Modernisasi Akulturasi
  3. Modernisasi Induksi
      Menurut Abraham
  1. Kosmos yang “nyaman” berubah maknanya oleh otonomisasi (sekularisasi) sehingga rasa aman lenyap
  2. Masyarakat yang “nyaman” dirobek – robek karena individu mendesak diri sebagai pusat semesta
  3. Kebersamaan nilai goyah karena proses individual
  4. Birokrasi dan waktu menggantikan tokoh mistis dan waktu mitologi
  5. Pribadi menemukan diri sendiri secara kuat sehingga dalam arti sistem sosial, kehidupan modern bermakna sebagai proses mengganti kenyamanan alamiah dengan kenyaman buatan
      Menurut Giddens
  • Kapitalisme
  • Industrialisme
  • Kekuatan Militer
  • Kontrol terhadap informasi dan aktivitas sosial
      Abraham mencirikan modernisasi sebagai proses yang selalu diikuti oleh :
  • Proses industrialisasi
  • Peledakan penduduk
  • Sekularisasi
  • Revolusi harapan
  • Berkembangnya media massa
  • Stabilitas kependudukan
  • Bangkitnya kelas menengah secara besar – besaran
  • Revolusi budaya yang dahsyat
      Abraham juga memberikan gambaran tentang modernisasi sebagai suatu perubahan sebagai berikut :
Gambaran Modernisasi Menurut Abraham
Gambaran Modernisasi Menurut Abraham

Keterangan gambar :
  • Sisi Struktural :
    Meliputi peningkatan diferensiasi dan integrasi struktural, yaitu pemisahan hubungan ekonomi dengan sistem sosial yang lain, kebangkitan lembaga politik baru, dan perluasan pendidikan formal, spesialisasi serta mencairnya stratifikasi kemasyarakatan
  • Sisi Attitudinal :
    Orientasi individu ke arah kemajuan
  • Sisi Possesual :
    Mengarah kepada terbentuknya spesialisasi fungsional dalam masyarakat

Desain Modern

      Menurut Dormer :
  1. Barang Konsumen
  2. Kerajinan
  3. Benda Eksklusif hasil rancangan arsitek dan desainer terkenal
      Tema besar desain modern :
  1. Konteks ekonomi
  2. Penggunaan teknologi baru yang memungkinkan seorang pendesain bermain dengan bentuk
  3. Hubungan antara produksi, konsumsi, dan kepuasan pribadi
  4. Kebutuhan masyarakat dengan berbagai perubahannya

Desain Modern di Indonesia

      Desain Modern di Indonesia dapat dikategorikan atas tiga kelompok besar :
  1. Karya desain yang diciptakan sebagai tuntutan masyarakat yang berpikiran modern, baik secara mentalitas maupun tindakannya
  2. Karya desain yang mengadaptasikan dan menggunakan berbagai unsur kebudayaan Barat yang telah modern tanpa harus “menjadi Barat” atau berciri Barat.
  3. Karya desain yang semata – mata meniru gaya orang Barat tanpa diimbangi oleh proses berpikir dan mentalitas modern
      Perkembangan desain di Indonesia dapat dilihat dari konsep:
  • Perkotaan
  • Arsitektur
  • Aneka Barang Industri dan Karya Cetak
  • Pendidikan Seni Rupa dan Desain

Awal dan Citra Perubahan

      Konteks perkembangan desain modern di Indonesia yaitu pergeseran nilai desain dan dunia kesenirupaan pada :
  • Beberapa dasawarsa akhir penjajahan Belanda
  • Masa setelah kemerdekaan dan Demokrasi Terpimpin
  • Masa Orde Baru hingga era pembangunan sekarang
      Dalam teori modernisasi, kondisi Indonesia (Hindia Belanda) pada awal abad ke-20 dapat dikatakan sebagai masa transisi dari tradisional ke arah kehidupan modern dengan ditandai oleh :
  1. Adanya dualisme struktural yang memungkinkan kehadiran bersama
  2. Munculnya secara berangsur-angsur norma modernitas dalam kerangka nilai – nilai tradisional
  3. Adanya Program Industrialisasi
  4. Terjadinya arus urbanisasi
  5. Terjadinya Mobilitas Politik
  6. Terdapatnya rekayasa sosial

Desain Indonesia Abad ke 21

      Perkembangan desain di Indonesia pada abad ini akibat dari adanya :
  • Perkembangan desain di dunia global
  • Demam Posmodern
  • Adanya hubungan antara perkembangan desain dengan perlawanan budaya
  • Adanya kesadaran terhadap hak penciptaan
  • Keinginan untuk mewujudkan desain yang berwawasan lingkungan

I. Desain Global

      Adanya perubahan besar didunia akibat perkembangan teknologi dan terbentuknya tatadunia baru yang semakin terpolarisasi oleh peradaban besar sehingga semua komponen kebudayaan saling mempengaruhi dan memposisikan diri sepadan dengan kekuatannya.

1. Pendapat Para Ahli tentang abad ke 21

  • Peter F. Drucker :
    Keberlangsungan pembangunan sebuah bangsa bukan lagi bersandar pada modal, besarnya tenaga kerja ataupun penguasaan wilayah, namun akan tercipta oleh kemampuan mengembangkan daya inovasi yang didasari pada penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi
  • Jane Jacobs, seorang sosiolog Amerika, mengkritik dengan keras tentang buruknya perencanaan tatakota di Amerika (1960)
  • Robert Venturi yang mengkritik secara tajam Modernisme dalam dunia arsitektur pada tahun 1966
  • Charles Jencks, seorang arsitek Amerika terkemuka mengumandangkan kematian Modernisme seiring dengan diruntuhkannya bangunan bertingkat Pruitt-Igoe pada tanggal 15 Juli 1972 di St. Louis, Missouri, pada jam 15.32 karena bangunan tersebut selama ini menjadi tonggak terapan gaya Modernisme di Amerika.
  • Saiful Arif, Guru Besar dari The Australian National University :
    Makna pembangunan yang dilakukan oleh setiap negara adalah proses transformasi segala bidang dari kondisi tertentu menuju kondisi lain yang lebih baik.

2. Wacana Desain di Indonesia

      Belajar dari pelbagai kebijakan dan hasil pembangunan selama beberapa dekade, telah nyata bahwa Indonesia terpengaruh oleh dampak percepatan keterbukaan budaya sedunia, yang ditandai oleh :
  1. Semakin menonjolnya pengaruh budaya kuat negara – negara adidaya, hal ini tercermin dari adanya penentuan arah kebijakan perekonomian akibat adanya perjanjian internasional dan permainan “Mata Uang” oleh negara – negara maju
  2. Sejak pergantian era pemerintahan Orde Baru dan tuntutan perbaikan kinerja program
      Wacana desain di Indonesia juga terjadi akibat adanya :
  1. Fenomena Persaingan :
    Terjadi akibat percepatan yang terjadi sebelumnya dimana memicu lahirnya pengelolaan produksi barang dan pergerakan pasar yang semakin tinggi, tidak hanya secara teraga, melainkan juga dalam bentuk nilai – nilai
  2. Keterbukaan Budaya :
    Budaya ragawi yang dihasilkan manusia tidak terlepas dari sistem dunia yang terintegrasi antara satu sistem nilai dengan sistem lainnya.
  3. Upaya Pemberdayaan :
    Sebagai bagian dari kebudayaan yang teraga, desain tidak terlepas dari rona pembangunan “besar” yang dijalankan oleh satu pemerintahan dimana tercermin dari aneka kebijakan termasuk komitmen antar kebudayaan ataupun antarnegara

II. Demam Posmodern

      Era Posmodern adalah Masa transisi antara berakhirnya masa modernisme dan munculnya alternatif pemikiran baru sebagai usaha mencari bentuk baru

III. Desain dan Perlawanan Budaya

      Aktivitas desain tidak terlepas dari sistem nilai yang berkembang di dalam masyarakatnya. Desain adalah wujud yang teraga dengan muatan – muatan makna di dalamnya. Ditinjau dari aspek rupa, desain telah menunjukkan aspek keragaman yang tak terhitung, baik gaya, tema maupun teknik pengungkapan. Fenomena yang terbentuk, teraga menjadi kebudayaan benda, baik pada masa lalu, kini dan yang akan datang.
      Makna budaya yang lebih spesifik dalam karya – karya desain yang teraga itu dapat dikelompokkan atas beberapa peran, diantaranya :
  1. Peragaman Bahasa Rupa yang menjadi bagian kreatif wujud desain setiap periode, baik mengandung nilai – nilai kebaruan, pengembangan ataupun varian
  2. Peragaman citarasa masyarakat yang muncul sebagai perluasan, penyebaran dan kebutuhan baru masyarakat akan aneka produk, perumahan, pakaian dan komunikasi

IV. Kesadaran terhadap Hak Cipta

      Menjelang abad ke – 21, telah tumbuh kesadaran akan hak – hak penciptaan, msekipun awalnya bukan dari seniman, namun dari kalangan praktisi hukum yang mengamati fenomena global bahwa hak – hak penciptaan merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan dari wacana ekonomi global. Baik untuk karya cipta milik orang asing maupun karya cipta milik Bangsa Sendiri
      HaKI (Hak atas Kekayaan Intelektual) dalam bidang desain di Indonesia dikategorikan :
  1. Karya Cipta Bidang Seni Rupa (UU Hak Cipta Tahun 1997)
  2. Karya yang bersifat Temuan (UU Paten Tahun 1997)
  3. Merek Produk berupa logo atau identitas produsen (UU No. 19 tentang Merek)
  4. Bidang desain terutama performansinya (UU tentang Desain Industri No. 20 Tahun 2000)
      Beberapa dasar hukum yang dapat dipakai sebagai acuan adanya perlindungan bagi karya cipta di bidang desain terdiri dari :
  1. Konvensi Internasional :
    • WIPO (World Intelectual Property International)
    • Paris Convention for The Protection of Industrial Property (11 April 1995 beranggotakan 129 negara termasuk Indonesia)
    • Berne Convention for the Protection of Literary and Artistic Work (16 Mei 1995 beranggota 112 negara termasuk Indonesia)
    • The Haque Agreement Concerning the International Deposit of Industrial Designs (1993, ada 24 negara yang menjadi anggota termasuk Indonesia sejak tahun 1953
    • Locarno Agreement Establishing an International Classification for Industrial Designs (1968 hingga 1995 beranggotakan 23 negara)
    • TRIPs (Trade Related Aspects of Intelectual Property Rights, Including Trade in Counterfeit Goods), merupakan persetujuan integral dari persetujuan Putaran Uruguay dalam rangka GATT
  2. Undang –Undang No. 5 tentang Perindustrian Pasal 17 : Desain Produk Industri mendapat perlindungan hukum yang ketentuan – ketentuannya diatur dengan peraturan pemerintah
  3. Undang – undang hak cipta 1997 (diperbarui lagi tahun 2002)
  4. Undang – undang paten No. 6 tahun 1989
  5. RPP tentang desain produk industri
  6. Undang – Undang tentang merek No. 19 tahun 1992
  7. Undang – undang tentang desain industri No. 31 Tahun 2000

V. Desain yang Berwawasan Lingkungan

      Dorongan dan isu – isu gentingnya masalah lingkungan tersebut, kemudian melahirkan Deklarasi Rio tahun 1992 yang berisi antara lain :
  • Hak dan Tanggung Jawab bangsa – bangsa dalam memperjuangkan perkembangan dan kesejahteraan manusia
  • Merancang cara mengupayakan pembangunan yang berkelanjutan dari segi sosial, ekonomi, dan lingkungan hidup
  • Membuat pernyataan tentang prinsip – prinsip yang menjadi pedoman bagi pengelolaan, pelestarian, dan pembangunan semua jenis hutan secara berkelanjutan yang merupakan unsur mutlak bagi pembangunan ekonomi dan pelestarian segala bentuk kehidupan
  • Dalam mensiasati terjadinya perubahan iklim, semua negara harus memberikan kontribusi untuk menstabilkan gas – gas rumah kaca dan atmosfer pada tingkatan yang tidak akan mengacaukan iklim global; pernyataan ini mensyaratkan pengurangan emisi gas – gas seperti karbon dioksida, yaitu hasil sampingan dari pemakaian bahan bakar untuk mendapatkan energi
  • Konvensi tentang keragaman hayati yang menghendaki agar semua negara mengerahkan segala daya dan dana untuk melestarikan keragaman spesies hidup, dan mengupayakan manfaat penggunaan keragaman hayati dirasakan secara merata
Perundang – Undangan dan PP yang berhubungan dengan Lingkungan Hidup dan pengelolaannya :
  1. Undang – Undang :
    • No. 4 Tahun 1982 tentang ketentuan – ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup, memuat ketentuan bahwa setiap rencana yang diperkirakan mempunyai dampak terhadap lingkungan, wajib dilengkapi dengan AMDAL yang pelaksanaannya diatur oleh PP
    • No. 24 Tahun 1992 tentang Penataan Ruang
    • No. 14 Tahun 1992 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
  2. Peraturan Pemerintah (PP) :
    • PP No. 51 Tahun 1993 tentang AMDAL
    • Menteri Perindustrian No. 12/M/SK/1978, tentang Pencegahan dan Penanggulangan Pencemaran Lingkungan sebagai akibat Usaha Industri
    • MENKLH No. KEP.02/MENKLH/I/1988 tentang Pedoman Baku Mutu Lingkungan
    • MENLH No. Kep.35/MENLH/10/1993, tentang Ambang Batas Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor
    • Menteri Perhubungan No. KM 8 Tahun 1989, tentang Persyaratan Laik Jalan Kendaraan Bermotor
    • Kepala BAPEDAL RI No. Kep-56 Tahun 1994 tentang Pedoman Mengenai Ukuran Dampak Penting (sebagai pengganti No. Kep-49/MENKLH/6/1987 tentang Pedoman Dampak Penting)
      MENLH No. KEP-16/MENLH/4/1996 tentang pelaksanaan Program Langit Biru
Isu Nasional dan Kesepakatan Internasional :
  • Program Pembangunan Berkelanjutan
  • KTT Bumi Rio de Janeiro 1992 dan Deklarasi Rio
  • Agenda 21 sebagai Rencana Global Pembangunan Berkelanjutan
  • Konvensi Tentang Perubahan Iklim dan Keragaman Hayati
  • KTT Bumi 5 Juni Tahun 1997
  • ISO 14001 mengenai Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan
  • Program Ekolabeling <

    Desain Modern di Indonesia

    Perkembangan Desain Abad ke 19 (1850 – 1900)

  • Istana Raja masih menjadi pusat kebudayaan, keabsahan suatu nilai dari ekspresi budaya, apakah ilmu pengetahuan, seni rupa, musik, sastra, atau tari, ditentukan oleh patron utama, yaitu institusi kerajaan
  • Gejala sosial yang demikian adalah pengambilan elemen bentuk dari abad 17 dan 18 dalam desain interior gaya historisisme, yang ditandai dengan penggunaan ornamen dan dekorasi yang berlebihan.
      Menurut Paul Greenhalgh dalam bukunya “Modernism in Design” terbitan Reaction Books, mengatakan bahwa “For the greater part of this century, the word “modern” has been relatively unproblematic with regard to design. It has meant whatever one wanted it to mean. It could be applied to any designed object, more or less, given the appropriate context and, accordingly, it could be construed as an insult or a compliment. It has meant so much that it has often meant nothing”. Dari sini dapat diartikan bahwa definisi “modern” secara relatip tidak mempermasalahkan tentang desain, dan dapat diaplikasikan ke setiap object desain.
      Secara umum perkembangan desain di Indonesia terbagai menjadi tiga tahapan penting yaitu Program Modernisasi, Perkembangan desain modern di Indonesia, awal dan citra perubahan

Program Modernisasi

      Definisi secara umum dari kata “modern” adalah :
  • Karya budaya ragawi yang umumnya memiliki ciri – ciri yang sesuai dengan proses modernisasi dalam arti yang luas
  • Lahir dari pemikiran modern dan tumbuh di lingkungan masyarakat modern
      Beberapa pendapat tentang Modernisasi:
  • Ilmuwan Sosial :
          Kemunculan masyarakat industri barat dibandingkan dengan masyarakat negara berkembang yang masih tradisional
  • Eisenstadt :
          Modernisasi merupakan proses perubahan masyarakat menuju tipe sistem sosial, ekonomi, dan politik yang berkembang di Eropa Barat dan Amerika Utara. Kemudian itu memuncak pada Abad ke-19 dan 20, serta meluas ke sejumlah negara di Amerika Selatan, Asia, dan Afrika (Eisenstadt, 1996, Modernization: Protest and Change, Englewood Cliffs, Prentice-Hall)
  • Ahli Ekonomi :
          Modernisasi berdasarkan berbagai model pertumbuhan ekonomi, standar hidup, pendapatan per kapita, dan pertumbuhan Industri
  • Ahli Sosiologi
          Modernisasi dengan lebih mengarah kepada perspektif evolusioner yang mencakup transisi multilinier masyarakat tradisional menjadi masyarakat yang lebih maju
  • Ahli Komunikasi
          Modernisasi sebagai proses perubahan dari cara hidup tradisional menuju gaya hidup yang lebih kompleks dan maju secara teknologi
  • Black
          Modernisasi ditandai oleh perkembangan sejumlah lembaga yang secara fungsional meningkatkan pengetahuan manusia untuk menguasai lingkungannya secara cepat.
  • Inkeles dan McCleland
          Memaparkan modernitas dari variabel psikologis yang membentuk mentalitas manusia modern secara khas, yaitu dorongan untuk berprestasi, yang diistilahkan sebagai faktor N-ach (Need of achievement)

Modernisasi di dunia

Chodak mengidentifikasikan 3 tipe modernisasi :
  1. Modernisasi Industri
  2. Modernisasi Akulturasi
  3. Modernisasi Induksi
      Menurut Abraham
  1. Kosmos yang “nyaman” berubah maknanya oleh otonomisasi (sekularisasi) sehingga rasa aman lenyap
  2. Masyarakat yang “nyaman” dirobek – robek karena individu mendesak diri sebagai pusat semesta
  3. Kebersamaan nilai goyah karena proses individual
  4. Birokrasi dan waktu menggantikan tokoh mistis dan waktu mitologi
  5. Pribadi menemukan diri sendiri secara kuat sehingga dalam arti sistem sosial, kehidupan modern bermakna sebagai proses mengganti kenyamanan alamiah dengan kenyaman buatan
      Menurut Giddens
  • Kapitalisme
  • Industrialisme
  • Kekuatan Militer
  • Kontrol terhadap informasi dan aktivitas sosial
      Abraham mencirikan modernisasi sebagai proses yang selalu diikuti oleh :
  • Proses industrialisasi
  • Peledakan penduduk
  • Sekularisasi
  • Revolusi harapan
  • Berkembangnya media massa
  • Stabilitas kependudukan
  • Bangkitnya kelas menengah secara besar – besaran
  • Revolusi budaya yang dahsyat
      Abraham juga memberikan gambaran tentang modernisasi sebagai suatu perubahan sebagai berikut :
Gambaran Modernisasi Menurut Abraham
Gambaran Modernisasi Menurut Abraham

Keterangan gambar :
  • Sisi Struktural :
    Meliputi peningkatan diferensiasi dan integrasi struktural, yaitu pemisahan hubungan ekonomi dengan sistem sosial yang lain, kebangkitan lembaga politik baru, dan perluasan pendidikan formal, spesialisasi serta mencairnya stratifikasi kemasyarakatan
  • Sisi Attitudinal :
    Orientasi individu ke arah kemajuan
  • Sisi Possesual :
    Mengarah kepada terbentuknya spesialisasi fungsional dalam masyarakat

Desain Modern

      Menurut Dormer :
  1. Barang Konsumen
  2. Kerajinan
  3. Benda Eksklusif hasil rancangan arsitek dan desainer terkenal
      Tema besar desain modern :
  1. Konteks ekonomi
  2. Penggunaan teknologi baru yang memungkinkan seorang pendesain bermain dengan bentuk
  3. Hubungan antara produksi, konsumsi, dan kepuasan pribadi
  4. Kebutuhan masyarakat dengan berbagai perubahannya

Desain Modern di Indonesia

      Desain Modern di Indonesia dapat dikategorikan atas tiga kelompok besar :
  1. Karya desain yang diciptakan sebagai tuntutan masyarakat yang berpikiran modern, baik secara mentalitas maupun tindakannya
  2. Karya desain yang mengadaptasikan dan menggunakan berbagai unsur kebudayaan Barat yang telah modern tanpa harus “menjadi Barat” atau berciri Barat.
  3. Karya desain yang semata – mata meniru gaya orang Barat tanpa diimbangi oleh proses berpikir dan mentalitas modern
      Perkembangan desain di Indonesia dapat dilihat dari konsep:
  • Perkotaan
  • Arsitektur
  • Aneka Barang Industri dan Karya Cetak
  • Pendidikan Seni Rupa dan Desain

Awal dan Citra Perubahan

      Konteks perkembangan desain modern di Indonesia yaitu pergeseran nilai desain dan dunia kesenirupaan pada :
  • Beberapa dasawarsa akhir penjajahan Belanda
  • Masa setelah kemerdekaan dan Demokrasi Terpimpin
  • Masa Orde Baru hingga era pembangunan sekarang
      Dalam teori modernisasi, kondisi Indonesia (Hindia Belanda) pada awal abad ke-20 dapat dikatakan sebagai masa transisi dari tradisional ke arah kehidupan modern dengan ditandai oleh :
  1. Adanya dualisme struktural yang memungkinkan kehadiran bersama
  2. Munculnya secara berangsur-angsur norma modernitas dalam kerangka nilai – nilai tradisional
  3. Adanya Program Industrialisasi
  4. Terjadinya arus urbanisasi
  5. Terjadinya Mobilitas Politik
  6. Terdapatnya rekayasa sosial

Desain Indonesia Abad ke 21

      Perkembangan desain di Indonesia pada abad ini akibat dari adanya :
  • Perkembangan desain di dunia global
  • Demam Posmodern
  • Adanya hubungan antara perkembangan desain dengan perlawanan budaya
  • Adanya kesadaran terhadap hak penciptaan
  • Keinginan untuk mewujudkan desain yang berwawasan lingkungan

I. Desain Global

      Adanya perubahan besar didunia akibat perkembangan teknologi dan terbentuknya tatadunia baru yang semakin terpolarisasi oleh peradaban besar sehingga semua komponen kebudayaan saling mempengaruhi dan memposisikan diri sepadan dengan kekuatannya.

1. Pendapat Para Ahli tentang abad ke 21

  • Peter F. Drucker :
    Keberlangsungan pembangunan sebuah bangsa bukan lagi bersandar pada modal, besarnya tenaga kerja ataupun penguasaan wilayah, namun akan tercipta oleh kemampuan mengembangkan daya inovasi yang didasari pada penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi
  • Jane Jacobs, seorang sosiolog Amerika, mengkritik dengan keras tentang buruknya perencanaan tatakota di Amerika (1960)
  • Robert Venturi yang mengkritik secara tajam Modernisme dalam dunia arsitektur pada tahun 1966
  • Charles Jencks, seorang arsitek Amerika terkemuka mengumandangkan kematian Modernisme seiring dengan diruntuhkannya bangunan bertingkat Pruitt-Igoe pada tanggal 15 Juli 1972 di St. Louis, Missouri, pada jam 15.32 karena bangunan tersebut selama ini menjadi tonggak terapan gaya Modernisme di Amerika.
  • Saiful Arif, Guru Besar dari The Australian National University :
    Makna pembangunan yang dilakukan oleh setiap negara adalah proses transformasi segala bidang dari kondisi tertentu menuju kondisi lain yang lebih baik.

2. Wacana Desain di Indonesia

      Belajar dari pelbagai kebijakan dan hasil pembangunan selama beberapa dekade, telah nyata bahwa Indonesia terpengaruh oleh dampak percepatan keterbukaan budaya sedunia, yang ditandai oleh :
  1. Semakin menonjolnya pengaruh budaya kuat negara – negara adidaya, hal ini tercermin dari adanya penentuan arah kebijakan perekonomian akibat adanya perjanjian internasional dan permainan “Mata Uang” oleh negara – negara maju
  2. Sejak pergantian era pemerintahan Orde Baru dan tuntutan perbaikan kinerja program
      Wacana desain di Indonesia juga terjadi akibat adanya :
  1. Fenomena Persaingan :
    Terjadi akibat percepatan yang terjadi sebelumnya dimana memicu lahirnya pengelolaan produksi barang dan pergerakan pasar yang semakin tinggi, tidak hanya secara teraga, melainkan juga dalam bentuk nilai – nilai
  2. Keterbukaan Budaya :
    Budaya ragawi yang dihasilkan manusia tidak terlepas dari sistem dunia yang terintegrasi antara satu sistem nilai dengan sistem lainnya.
  3. Upaya Pemberdayaan :
    Sebagai bagian dari kebudayaan yang teraga, desain tidak terlepas dari rona pembangunan “besar” yang dijalankan oleh satu pemerintahan dimana tercermin dari aneka kebijakan termasuk komitmen antar kebudayaan ataupun antarnegara

II. Demam Posmodern

      Era Posmodern adalah Masa transisi antara berakhirnya masa modernisme dan munculnya alternatif pemikiran baru sebagai usaha mencari bentuk baru

III. Desain dan Perlawanan Budaya

      Aktivitas desain tidak terlepas dari sistem nilai yang berkembang di dalam masyarakatnya. Desain adalah wujud yang teraga dengan muatan – muatan makna di dalamnya. Ditinjau dari aspek rupa, desain telah menunjukkan aspek keragaman yang tak terhitung, baik gaya, tema maupun teknik pengungkapan. Fenomena yang terbentuk, teraga menjadi kebudayaan benda, baik pada masa lalu, kini dan yang akan datang.
      Makna budaya yang lebih spesifik dalam karya – karya desain yang teraga itu dapat dikelompokkan atas beberapa peran, diantaranya :
  1. Peragaman Bahasa Rupa yang menjadi bagian kreatif wujud desain setiap periode, baik mengandung nilai – nilai kebaruan, pengembangan ataupun varian
  2. Peragaman citarasa masyarakat yang muncul sebagai perluasan, penyebaran dan kebutuhan baru masyarakat akan aneka produk, perumahan, pakaian dan komunikasi

IV. Kesadaran terhadap Hak Cipta

      Menjelang abad ke – 21, telah tumbuh kesadaran akan hak – hak penciptaan, msekipun awalnya bukan dari seniman, namun dari kalangan praktisi hukum yang mengamati fenomena global bahwa hak – hak penciptaan merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan dari wacana ekonomi global. Baik untuk karya cipta milik orang asing maupun karya cipta milik Bangsa Sendiri
      HaKI (Hak atas Kekayaan Intelektual) dalam bidang desain di Indonesia dikategorikan :
  1. Karya Cipta Bidang Seni Rupa (UU Hak Cipta Tahun 1997)
  2. Karya yang bersifat Temuan (UU Paten Tahun 1997)
  3. Merek Produk berupa logo atau identitas produsen (UU No. 19 tentang Merek)
  4. Bidang desain terutama performansinya (UU tentang Desain Industri No. 20 Tahun 2000)
      Beberapa dasar hukum yang dapat dipakai sebagai acuan adanya perlindungan bagi karya cipta di bidang desain terdiri dari :
  1. Konvensi Internasional :
    • WIPO (World Intelectual Property International)
    • Paris Convention for The Protection of Industrial Property (11 April 1995 beranggotakan 129 negara termasuk Indonesia)
    • Berne Convention for the Protection of Literary and Artistic Work (16 Mei 1995 beranggota 112 negara termasuk Indonesia)
    • The Haque Agreement Concerning the International Deposit of Industrial Designs (1993, ada 24 negara yang menjadi anggota termasuk Indonesia sejak tahun 1953
    • Locarno Agreement Establishing an International Classification for Industrial Designs (1968 hingga 1995 beranggotakan 23 negara)
    • TRIPs (Trade Related Aspects of Intelectual Property Rights, Including Trade in Counterfeit Goods), merupakan persetujuan integral dari persetujuan Putaran Uruguay dalam rangka GATT
  2. Undang –Undang No. 5 tentang Perindustrian Pasal 17 : Desain Produk Industri mendapat perlindungan hukum yang ketentuan – ketentuannya diatur dengan peraturan pemerintah
  3. Undang – undang hak cipta 1997 (diperbarui lagi tahun 2002)
  4. Undang – undang paten No. 6 tahun 1989
  5. RPP tentang desain produk industri
  6. Undang – Undang tentang merek No. 19 tahun 1992
  7. Undang – undang tentang desain industri No. 31 Tahun 2000

V. Desain yang Berwawasan Lingkungan

      Dorongan dan isu – isu gentingnya masalah lingkungan tersebut, kemudian melahirkan Deklarasi Rio tahun 1992 yang berisi antara lain :
  • Hak dan Tanggung Jawab bangsa – bangsa dalam memperjuangkan perkembangan dan kesejahteraan manusia
  • Merancang cara mengupayakan pembangunan yang berkelanjutan dari segi sosial, ekonomi, dan lingkungan hidup
  • Membuat pernyataan tentang prinsip – prinsip yang menjadi pedoman bagi pengelolaan, pelestarian, dan pembangunan semua jenis hutan secara berkelanjutan yang merupakan unsur mutlak bagi pembangunan ekonomi dan pelestarian segala bentuk kehidupan
  • Dalam mensiasati terjadinya perubahan iklim, semua negara harus memberikan kontribusi untuk menstabilkan gas – gas rumah kaca dan atmosfer pada tingkatan yang tidak akan mengacaukan iklim global; pernyataan ini mensyaratkan pengurangan emisi gas – gas seperti karbon dioksida, yaitu hasil sampingan dari pemakaian bahan bakar untuk mendapatkan energi
  • Konvensi tentang keragaman hayati yang menghendaki agar semua negara mengerahkan segala daya dan dana untuk melestarikan keragaman spesies hidup, dan mengupayakan manfaat penggunaan keragaman hayati dirasakan secara merata
Perundang – Undangan dan PP yang berhubungan dengan Lingkungan Hidup dan pengelolaannya :
  1. Undang – Undang :
    • No. 4 Tahun 1982 tentang ketentuan – ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup, memuat ketentuan bahwa setiap rencana yang diperkirakan mempunyai dampak terhadap lingkungan, wajib dilengkapi dengan AMDAL yang pelaksanaannya diatur oleh PP
    • No. 24 Tahun 1992 tentang Penataan Ruang
    • No. 14 Tahun 1992 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
  2. Peraturan Pemerintah (PP) :
    • PP No. 51 Tahun 1993 tentang AMDAL
    • Menteri Perindustrian No. 12/M/SK/1978, tentang Pencegahan dan Penanggulangan Pencemaran Lingkungan sebagai akibat Usaha Industri
    • MENKLH No. KEP.02/MENKLH/I/1988 tentang Pedoman Baku Mutu Lingkungan
    • MENLH No. Kep.35/MENLH/10/1993, tentang Ambang Batas Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor
    • Menteri Perhubungan No. KM 8 Tahun 1989, tentang Persyaratan Laik Jalan Kendaraan Bermotor
    • Kepala BAPEDAL RI No. Kep-56 Tahun 1994 tentang Pedoman Mengenai Ukuran Dampak Penting (sebagai pengganti No. Kep-49/MENKLH/6/1987 tentang Pedoman Dampak Penting)
      MENLH No. KEP-16/MENLH/4/1996 tentang pelaksanaan Program Langit Biru
Isu Nasional dan Kesepakatan Internasional :
  • Program Pembangunan Berkelanjutan
  • KTT Bumi Rio de Janeiro 1992 dan Deklarasi Rio
  • Agenda 21 sebagai Rencana Global Pembangunan Berkelanjutan
  • Konvensi Tentang Perubahan Iklim dan Keragaman Hayati
  • KTT Bumi 5 Juni Tahun 1997
  • ISO 14001 mengenai Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan
  • Program Ekolabeling <

    Desain Modern di Indonesia

    Perkembangan Desain Abad ke 19 (1850 – 1900)

  • Istana Raja masih menjadi pusat kebudayaan, keabsahan suatu nilai dari ekspresi budaya, apakah ilmu pengetahuan, seni rupa, musik, sastra, atau tari, ditentukan oleh patron utama, yaitu institusi kerajaan
  • Gejala sosial yang demikian adalah pengambilan elemen bentuk dari abad 17 dan 18 dalam desain interior gaya historisisme, yang ditandai dengan penggunaan ornamen dan dekorasi yang berlebihan.
      Menurut Paul Greenhalgh dalam bukunya “Modernism in Design” terbitan Reaction Books, mengatakan bahwa “For the greater part of this century, the word “modern” has been relatively unproblematic with regard to design. It has meant whatever one wanted it to mean. It could be applied to any designed object, more or less, given the appropriate context and, accordingly, it could be construed as an insult or a compliment. It has meant so much that it has often meant nothing”. Dari sini dapat diartikan bahwa definisi “modern” secara relatip tidak mempermasalahkan tentang desain, dan dapat diaplikasikan ke setiap object desain.
      Secara umum perkembangan desain di Indonesia terbagai menjadi tiga tahapan penting yaitu Program Modernisasi, Perkembangan desain modern di Indonesia, awal dan citra perubahan

Program Modernisasi

      Definisi secara umum dari kata “modern” adalah :
  • Karya budaya ragawi yang umumnya memiliki ciri – ciri yang sesuai dengan proses modernisasi dalam arti yang luas
  • Lahir dari pemikiran modern dan tumbuh di lingkungan masyarakat modern
      Beberapa pendapat tentang Modernisasi:
  • Ilmuwan Sosial :
          Kemunculan masyarakat industri barat dibandingkan dengan masyarakat negara berkembang yang masih tradisional
  • Eisenstadt :
          Modernisasi merupakan proses perubahan masyarakat menuju tipe sistem sosial, ekonomi, dan politik yang berkembang di Eropa Barat dan Amerika Utara. Kemudian itu memuncak pada Abad ke-19 dan 20, serta meluas ke sejumlah negara di Amerika Selatan, Asia, dan Afrika (Eisenstadt, 1996, Modernization: Protest and Change, Englewood Cliffs, Prentice-Hall)
  • Ahli Ekonomi :
          Modernisasi berdasarkan berbagai model pertumbuhan ekonomi, standar hidup, pendapatan per kapita, dan pertumbuhan Industri
  • Ahli Sosiologi
          Modernisasi dengan lebih mengarah kepada perspektif evolusioner yang mencakup transisi multilinier masyarakat tradisional menjadi masyarakat yang lebih maju
  • Ahli Komunikasi
          Modernisasi sebagai proses perubahan dari cara hidup tradisional menuju gaya hidup yang lebih kompleks dan maju secara teknologi
  • Black
          Modernisasi ditandai oleh perkembangan sejumlah lembaga yang secara fungsional meningkatkan pengetahuan manusia untuk menguasai lingkungannya secara cepat.
  • Inkeles dan McCleland
          Memaparkan modernitas dari variabel psikologis yang membentuk mentalitas manusia modern secara khas, yaitu dorongan untuk berprestasi, yang diistilahkan sebagai faktor N-ach (Need of achievement)

Modernisasi di dunia

Chodak mengidentifikasikan 3 tipe modernisasi :
  1. Modernisasi Industri
  2. Modernisasi Akulturasi
  3. Modernisasi Induksi
      Menurut Abraham
  1. Kosmos yang “nyaman” berubah maknanya oleh otonomisasi (sekularisasi) sehingga rasa aman lenyap
  2. Masyarakat yang “nyaman” dirobek – robek karena individu mendesak diri sebagai pusat semesta
  3. Kebersamaan nilai goyah karena proses individual
  4. Birokrasi dan waktu menggantikan tokoh mistis dan waktu mitologi
  5. Pribadi menemukan diri sendiri secara kuat sehingga dalam arti sistem sosial, kehidupan modern bermakna sebagai proses mengganti kenyamanan alamiah dengan kenyaman buatan
      Menurut Giddens
  • Kapitalisme
  • Industrialisme
  • Kekuatan Militer
  • Kontrol terhadap informasi dan aktivitas sosial
      Abraham mencirikan modernisasi sebagai proses yang selalu diikuti oleh :
  • Proses industrialisasi
  • Peledakan penduduk
  • Sekularisasi
  • Revolusi harapan
  • Berkembangnya media massa
  • Stabilitas kependudukan
  • Bangkitnya kelas menengah secara besar – besaran
  • Revolusi budaya yang dahsyat
      Abraham juga memberikan gambaran tentang modernisasi sebagai suatu perubahan sebagai berikut :
Gambaran Modernisasi Menurut Abraham
Gambaran Modernisasi Menurut Abraham

Keterangan gambar :
  • Sisi Struktural :
    Meliputi peningkatan diferensiasi dan integrasi struktural, yaitu pemisahan hubungan ekonomi dengan sistem sosial yang lain, kebangkitan lembaga politik baru, dan perluasan pendidikan formal, spesialisasi serta mencairnya stratifikasi kemasyarakatan
  • Sisi Attitudinal :
    Orientasi individu ke arah kemajuan
  • Sisi Possesual :
    Mengarah kepada terbentuknya spesialisasi fungsional dalam masyarakat

Desain Modern

      Menurut Dormer :
  1. Barang Konsumen
  2. Kerajinan
  3. Benda Eksklusif hasil rancangan arsitek dan desainer terkenal
      Tema besar desain modern :
  1. Konteks ekonomi
  2. Penggunaan teknologi baru yang memungkinkan seorang pendesain bermain dengan bentuk
  3. Hubungan antara produksi, konsumsi, dan kepuasan pribadi
  4. Kebutuhan masyarakat dengan berbagai perubahannya

Desain Modern di Indonesia

      Desain Modern di Indonesia dapat dikategorikan atas tiga kelompok besar :
  1. Karya desain yang diciptakan sebagai tuntutan masyarakat yang berpikiran modern, baik secara mentalitas maupun tindakannya
  2. Karya desain yang mengadaptasikan dan menggunakan berbagai unsur kebudayaan Barat yang telah modern tanpa harus “menjadi Barat” atau berciri Barat.
  3. Karya desain yang semata – mata meniru gaya orang Barat tanpa diimbangi oleh proses berpikir dan mentalitas modern
      Perkembangan desain di Indonesia dapat dilihat dari konsep:
  • Perkotaan
  • Arsitektur
  • Aneka Barang Industri dan Karya Cetak
  • Pendidikan Seni Rupa dan Desain

Awal dan Citra Perubahan

      Konteks perkembangan desain modern di Indonesia yaitu pergeseran nilai desain dan dunia kesenirupaan pada :
  • Beberapa dasawarsa akhir penjajahan Belanda
  • Masa setelah kemerdekaan dan Demokrasi Terpimpin
  • Masa Orde Baru hingga era pembangunan sekarang
      Dalam teori modernisasi, kondisi Indonesia (Hindia Belanda) pada awal abad ke-20 dapat dikatakan sebagai masa transisi dari tradisional ke arah kehidupan modern dengan ditandai oleh :
  1. Adanya dualisme struktural yang memungkinkan kehadiran bersama
  2. Munculnya secara berangsur-angsur norma modernitas dalam kerangka nilai – nilai tradisional
  3. Adanya Program Industrialisasi
  4. Terjadinya arus urbanisasi
  5. Terjadinya Mobilitas Politik
  6. Terdapatnya rekayasa sosial

Desain Indonesia Abad ke 21

      Perkembangan desain di Indonesia pada abad ini akibat dari adanya :
  • Perkembangan desain di dunia global
  • Demam Posmodern
  • Adanya hubungan antara perkembangan desain dengan perlawanan budaya
  • Adanya kesadaran terhadap hak penciptaan
  • Keinginan untuk mewujudkan desain yang berwawasan lingkungan

I. Desain Global

      Adanya perubahan besar didunia akibat perkembangan teknologi dan terbentuknya tatadunia baru yang semakin terpolarisasi oleh peradaban besar sehingga semua komponen kebudayaan saling mempengaruhi dan memposisikan diri sepadan dengan kekuatannya.

1. Pendapat Para Ahli tentang abad ke 21

  • Peter F. Drucker :
    Keberlangsungan pembangunan sebuah bangsa bukan lagi bersandar pada modal, besarnya tenaga kerja ataupun penguasaan wilayah, namun akan tercipta oleh kemampuan mengembangkan daya inovasi yang didasari pada penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi
  • Jane Jacobs, seorang sosiolog Amerika, mengkritik dengan keras tentang buruknya perencanaan tatakota di Amerika (1960)
  • Robert Venturi yang mengkritik secara tajam Modernisme dalam dunia arsitektur pada tahun 1966
  • Charles Jencks, seorang arsitek Amerika terkemuka mengumandangkan kematian Modernisme seiring dengan diruntuhkannya bangunan bertingkat Pruitt-Igoe pada tanggal 15 Juli 1972 di St. Louis, Missouri, pada jam 15.32 karena bangunan tersebut selama ini menjadi tonggak terapan gaya Modernisme di Amerika.
  • Saiful Arif, Guru Besar dari The Australian National University :
    Makna pembangunan yang dilakukan oleh setiap negara adalah proses transformasi segala bidang dari kondisi tertentu menuju kondisi lain yang lebih baik.

2. Wacana Desain di Indonesia

      Belajar dari pelbagai kebijakan dan hasil pembangunan selama beberapa dekade, telah nyata bahwa Indonesia terpengaruh oleh dampak percepatan keterbukaan budaya sedunia, yang ditandai oleh :
  1. Semakin menonjolnya pengaruh budaya kuat negara – negara adidaya, hal ini tercermin dari adanya penentuan arah kebijakan perekonomian akibat adanya perjanjian internasional dan permainan “Mata Uang” oleh negara – negara maju
  2. Sejak pergantian era pemerintahan Orde Baru dan tuntutan perbaikan kinerja program
      Wacana desain di Indonesia juga terjadi akibat adanya :
  1. Fenomena Persaingan :
    Terjadi akibat percepatan yang terjadi sebelumnya dimana memicu lahirnya pengelolaan produksi barang dan pergerakan pasar yang semakin tinggi, tidak hanya secara teraga, melainkan juga dalam bentuk nilai – nilai
  2. Keterbukaan Budaya :
    Budaya ragawi yang dihasilkan manusia tidak terlepas dari sistem dunia yang terintegrasi antara satu sistem nilai dengan sistem lainnya.
  3. Upaya Pemberdayaan :
    Sebagai bagian dari kebudayaan yang teraga, desain tidak terlepas dari rona pembangunan “besar” yang dijalankan oleh satu pemerintahan dimana tercermin dari aneka kebijakan termasuk komitmen antar kebudayaan ataupun antarnegara

II. Demam Posmodern

      Era Posmodern adalah Masa transisi antara berakhirnya masa modernisme dan munculnya alternatif pemikiran baru sebagai usaha mencari bentuk baru

III. Desain dan Perlawanan Budaya

      Aktivitas desain tidak terlepas dari sistem nilai yang berkembang di dalam masyarakatnya. Desain adalah wujud yang teraga dengan muatan – muatan makna di dalamnya. Ditinjau dari aspek rupa, desain telah menunjukkan aspek keragaman yang tak terhitung, baik gaya, tema maupun teknik pengungkapan. Fenomena yang terbentuk, teraga menjadi kebudayaan benda, baik pada masa lalu, kini dan yang akan datang.
      Makna budaya yang lebih spesifik dalam karya – karya desain yang teraga itu dapat dikelompokkan atas beberapa peran, diantaranya :
  1. Peragaman Bahasa Rupa yang menjadi bagian kreatif wujud desain setiap periode, baik mengandung nilai – nilai kebaruan, pengembangan ataupun varian
  2. Peragaman citarasa masyarakat yang muncul sebagai perluasan, penyebaran dan kebutuhan baru masyarakat akan aneka produk, perumahan, pakaian dan komunikasi

IV. Kesadaran terhadap Hak Cipta

      Menjelang abad ke – 21, telah tumbuh kesadaran akan hak – hak penciptaan, msekipun awalnya bukan dari seniman, namun dari kalangan praktisi hukum yang mengamati fenomena global bahwa hak – hak penciptaan merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan dari wacana ekonomi global. Baik untuk karya cipta milik orang asing maupun karya cipta milik Bangsa Sendiri
      HaKI (Hak atas Kekayaan Intelektual) dalam bidang desain di Indonesia dikategorikan :
  1. Karya Cipta Bidang Seni Rupa (UU Hak Cipta Tahun 1997)
  2. Karya yang bersifat Temuan (UU Paten Tahun 1997)
  3. Merek Produk berupa logo atau identitas produsen (UU No. 19 tentang Merek)
  4. Bidang desain terutama performansinya (UU tentang Desain Industri No. 20 Tahun 2000)
      Beberapa dasar hukum yang dapat dipakai sebagai acuan adanya perlindungan bagi karya cipta di bidang desain terdiri dari :
  1. Konvensi Internasional :
    • WIPO (World Intelectual Property International)
    • Paris Convention for The Protection of Industrial Property (11 April 1995 beranggotakan 129 negara termasuk Indonesia)
    • Berne Convention for the Protection of Literary and Artistic Work (16 Mei 1995 beranggota 112 negara termasuk Indonesia)
    • The Haque Agreement Concerning the International Deposit of Industrial Designs (1993, ada 24 negara yang menjadi anggota termasuk Indonesia sejak tahun 1953
    • Locarno Agreement Establishing an International Classification for Industrial Designs (1968 hingga 1995 beranggotakan 23 negara)
    • TRIPs (Trade Related Aspects of Intelectual Property Rights, Including Trade in Counterfeit Goods), merupakan persetujuan integral dari persetujuan Putaran Uruguay dalam rangka GATT
  2. Undang –Undang No. 5 tentang Perindustrian Pasal 17 : Desain Produk Industri mendapat perlindungan hukum yang ketentuan – ketentuannya diatur dengan peraturan pemerintah
  3. Undang – undang hak cipta 1997 (diperbarui lagi tahun 2002)
  4. Undang – undang paten No. 6 tahun 1989
  5. RPP tentang desain produk industri
  6. Undang – Undang tentang merek No. 19 tahun 1992
  7. Undang – undang tentang desain industri No. 31 Tahun 2000

V. Desain yang Berwawasan Lingkungan

      Dorongan dan isu – isu gentingnya masalah lingkungan tersebut, kemudian melahirkan Deklarasi Rio tahun 1992 yang berisi antara lain :
  • Hak dan Tanggung Jawab bangsa – bangsa dalam memperjuangkan perkembangan dan kesejahteraan manusia
  • Merancang cara mengupayakan pembangunan yang berkelanjutan dari segi sosial, ekonomi, dan lingkungan hidup
  • Membuat pernyataan tentang prinsip – prinsip yang menjadi pedoman bagi pengelolaan, pelestarian, dan pembangunan semua jenis hutan secara berkelanjutan yang merupakan unsur mutlak bagi pembangunan ekonomi dan pelestarian segala bentuk kehidupan
  • Dalam mensiasati terjadinya perubahan iklim, semua negara harus memberikan kontribusi untuk menstabilkan gas – gas rumah kaca dan atmosfer pada tingkatan yang tidak akan mengacaukan iklim global; pernyataan ini mensyaratkan pengurangan emisi gas – gas seperti karbon dioksida, yaitu hasil sampingan dari pemakaian bahan bakar untuk mendapatkan energi
  • Konvensi tentang keragaman hayati yang menghendaki agar semua negara mengerahkan segala daya dan dana untuk melestarikan keragaman spesies hidup, dan mengupayakan manfaat penggunaan keragaman hayati dirasakan secara merata
Perundang – Undangan dan PP yang berhubungan dengan Lingkungan Hidup dan pengelolaannya :
  1. Undang – Undang :
    • No. 4 Tahun 1982 tentang ketentuan – ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup, memuat ketentuan bahwa setiap rencana yang diperkirakan mempunyai dampak terhadap lingkungan, wajib dilengkapi dengan AMDAL yang pelaksanaannya diatur oleh PP
    • No. 24 Tahun 1992 tentang Penataan Ruang
    • No. 14 Tahun 1992 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
  2. Peraturan Pemerintah (PP) :
    • PP No. 51 Tahun 1993 tentang AMDAL
    • Menteri Perindustrian No. 12/M/SK/1978, tentang Pencegahan dan Penanggulangan Pencemaran Lingkungan sebagai akibat Usaha Industri
    • MENKLH No. KEP.02/MENKLH/I/1988 tentang Pedoman Baku Mutu Lingkungan
    • MENLH No. Kep.35/MENLH/10/1993, tentang Ambang Batas Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor
    • Menteri Perhubungan No. KM 8 Tahun 1989, tentang Persyaratan Laik Jalan Kendaraan Bermotor
    • Kepala BAPEDAL RI No. Kep-56 Tahun 1994 tentang Pedoman Mengenai Ukuran Dampak Penting (sebagai pengganti No. Kep-49/MENKLH/6/1987 tentang Pedoman Dampak Penting)
      MENLH No. KEP-16/MENLH/4/1996 tentang pelaksanaan Program Langit Biru
Isu Nasional dan Kesepakatan Internasional :
  • Program Pembangunan Berkelanjutan
  • KTT Bumi Rio de Janeiro 1992 dan Deklarasi Rio
  • Agenda 21 sebagai Rencana Global Pembangunan Berkelanjutan
  • Konvensi Tentang Perubahan Iklim dan Keragaman Hayati
  • KTT Bumi 5 Juni Tahun 1997
  • ISO 14001 mengenai Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan
  • Program Ekolabeling

Kamis, 04 November 2010

artikel (http://chantika.com/)

Furniture Minimalis Gaya Yang Bagus


Visited 208 times, 1 so far today Published on July 23, 2010 by Shinta Dewi   ·   1 Comment
 
Banyak hal yang kita lihat dalam rumah piutang pada bagaimana pemilik nilai-nilai gaya dan desain adalah sesuatu yang orang menjaga kepala mereka pada, ingat bahwa ketika mempertimbangkan keanggunan rumah dan gaya Anda harus selalu memiliki naluri pada membuat nomor satu prioritas. Salah satu hal terbaik yang perlu dipertimbangkan saat ini adalah bagaimana baik rumah Anda dapat ditingkatkan. furniture modern atas cara sendiri rumah yang ditinggikan. Lebih ke kenyataan bahwa Anda meningkatkan keseluruhan tampilan rumah tanpa membuang-buang begitu banyak ruang dan uang juga saya berpikir sekarang bahwa orang-orang yang sadar pada situasi rumah mereka mencoba untuk menemukan cara yang baik untuk pendekatan gaya rumah mereka sendiri. Orang-orang telah mencoba untuk mengumpulkan dan memberikan kredit pada gaya yang benar-benar dapat membantu rumah mereka.
Seperti segala sesuatu dalam dunia desain, perabotan modern benar-benar dapat menjadi tambahan yang bagus untuk perbaikan secara keseluruhan rumah itu. gaya modern telah terjadi dari sejak setelah Perang Dunia 2 di mana orang mencoba untuk beralih dari gaya vintage dan membuka gaya baru yang orang benar-benar dapat digunakan. Gaya ramping dan tegang furniture modern adalah apa yang orang mainstream terutama dalam mengembangkan dan mencintai. Saya pikir akan menunjukkan, banyak orang yang menghargai kreativitas mereka berusaha medium diramu untuk membuat gaya yang besar yang dapat membuat iri banyak orang. furniture modern merupakan keseluruhan banyak untuk memiliki. Cobalah untuk meyakinkan diri Anda dengan bagaimana Anda akan dapat menggunakan dekorasi minimal tetapi masih upgrade desain rumah Anda.
Saat ini aku pikir bagian depan mebel modern telah menjadi salah satu bahan yang sangat mendasar di rumah-rumah bergaya modern untuk tujuan tunggal yang memiliki kelebihan dalam gaya. desain modern bervariasi dalam gaya yang berbeda dan dapat di kelas yang berbeda juga. Jika Anda melihatnya dalam gambaran yang lebih besar Anda akan melihat apa yang saya menunjuk. Modern selalu dasar yang kuat, bagi kebanyakan orang selalu bisa menjadi tambahan yang bagus untuk rumah dan ketika aku berkata di rumah, saya ingin menunjukkan bahwa rumah-rumah modern dan furniture modern datang bergandengan tangan dalam pembangunan. Mari kita membuat gagasan sangat populer yang selalu bisa menjadi hal terbaik untuk dimiliki di rumah sebagai desain template default. furniture modern selalu dapat menjadi tambahan besar apalagi bantuan pada desain rumah Anda. Informasi lebih tentang furniture: Furniture Minimalis

Senin, 01 November 2010

BELAJAR WORD PART III hyuuuuk

                                      
 Printing


  Terdapat 3 opsi printing yang tersedia di Microsoft Word 2007 :
    Print
     Print di MS Word 2007 sama halnya dengan print di MS Word 2003. Apabila kita
     klik Print makan muncul kotak dialog Print.
                                                                                1
  a. Printer name : untuk memilih printer mana yang akan digunakan untuk
      mencetak dokumen.
  b. Page range : untuk menentukan halaman yang akan di cetak. Terdapat tiga
      opsi pilihan yaitu All untuk mencetak semua halaman, Current page untuk
      mencetak halaman dimana cursor diletakkan saja. Selection untuk mencetak
      halaman yang diinginkan dengan mengisi pada kolom Page.
  c. Copies : untuk menentukan jumlah rangkap dokumen yang akan dicetak yaitu
      dengan memilih pada opsi Number of copies. Kemudian checklist pada opsi
      Collate untuk mencetak dokumen secara urut sejumlah rangkap dokumen  yang  dicetak. Apabila tidak di checklist, printer akan mencetak halaman sesuai
      jumlah rangkap sebelum mencetak halaman berikutnya.

 Quick Print
  Quick Print akan mencetak dokumen dengan pengaturan printer default, tanpa
  menuju ke kotak dialog Print.
 Print Preview
  Print preview akan menampilkan gambaran dokumen sebelum di cetak.
                                                                              2
 Split

  Split digunakan untuk membagi dokumen aktif menjadi dua bagian agar dapat melihat
  bagian yang berbeda dari dokumen yang sama pada waktu bersamaan.
  Cara melakukan Split pada Microsoft Word 2007 :
         Pilih tab View > klik pada pilihan Split.
         Letakkan garis split di bagian pada dokumen yang diingikan, kemudian
          tampilan akan seperti pada gambar berikut ini.
         Apabila ingin menghilangkan Split, klik Remove Split pada toolbar.
                                                                                  3
 Comment

  Comment berfungsi untuk mengkoreksi tulisan atau kalimat yang salah dan harus
  diperbaiki ketika penulisan makalah ilmiah ataupun penulisan Skripsi nanti, berikut
  adalah cara-caranya :
        Arahkan kursor mouse pada tulisan yang ingin diberi comment, jika tulisan
         tersebut lebih dari satu kata maka Blok tulisan tersebut.
        Klik menu Review kemudian pilih New Comment
        Setelah diklik kemudian akan muncul gambar seperti berikut
        Untuk menghapus Comment klik Reject atau klik kanan dan pilih Delete
         Comment.
                                                                                    4
 Watermark
  Watermark digunakan untuk memberikan tanda pada background penulisan, misalnya
  ada kalimat “Do Not Copy” atau “Confidential”.
  Cara menambahkan Watermark pada dokumen adalah :
         Klik Page Layout kemudian pilih Watermark
         Setelah dipilih kemudian akan muncul seperti ini.
           Untuk mengedit tulisan pilih Custom Watermark pada pilihan
             Watermark
                                                                               5
 Kemudian akan muncul kotak dialog sebagai berikut :
 Kemudian ganti nama yang ada dikotak Text.
 Apabila Watermark sudah tidak diperlukan, maka klik Watermark
  kemudian klik Remove Watermark.
                                                                6
 Convert PDF
  Cara untuk melakukan konversi dari word ke pdf pada Microsoft Word 2007
  adalah :
    Klik pada menu windows > Save as > PDF or XPS
    Pilih lokasi dimana file PDF nantinya akan disimpan, kemudian klik Publish.
                                                                                 7
    Kemudian muncul hasil konversi ke PDF
       Convert Finish.

 Footnote

  Untuk membuat footnote, langkah-langkahnya:
       Letakan pointer (kursor) di mana nomor footnote akan dibuat.
       Klik tab References pada ribbon.
       Klik icon Insert Footnote pada grup Footnotes, maka secara otomatis
        nomor
        footnote akan muncul secara berurutan dari satu dan seterusnya.
                                                                            8
        Ketik isi footnote pada di bawah garis footnote pada bagian bawah
         halaman kerja.

 Citation

  Berfungsi untuk memasukkan kutipan dari sumber seperti buku dsb, sesuai style
  yang sudah disediakan oleh Microsoft Word. Cara Insert Citation :
    Klik Tab References > Insert Citation > Add New Source...
    Masukkan data tentang sumber referensi yang digunakan, kemudian klik OK.
                                                                              9
    Kemudian akan muncul di tulisan, Citation yang telah kita buat.

 Bibliography

  Berfungsi untuk membuat daftar pustaka sesuai dengan format yang sudah ada.
  Cara membuat bibliography adalah :
     o Klik References > Bibliography > Pilih formatnya.
     o Kemudian muncul secara otomatis semua daftar pustaka yang telah dibuat.
                                                                            
TUGAS
  1. Buatlah artikel (temas bebas) boleh melanjutkan tugas minggu sebelumnya
  2. Lakukanlah latihan print dan split
  3. Masukanlah watermark, citation, bilbiograpy, footnote dan comment
  4. Save dalam format pdf (boleh krim via email jika tidak terdapat pilihan save as pdf)
  5. Burn ke dalam cd (dikumpulkan minggu depan)
                                                                                        

Selasa, 26 Oktober 2010

Belajar buat blog hyuukkkkkk :))


hyuuuuuk ....
kalo minggu lalu sudah belajar mengolah kata sekarang mengolah data dan gambar hyuuukkkk ............
  1. Menu editing
  2. Insert ( Pages, Tables. Ilustration , Links, Header and Footer )
  3. Table of Content
1. MENGGUNAKAN FASILITAS MENU EDITING
Menu editing terdiri dari 3 sub menu yaitu find, replace dan select.
  • Sub menu Find
Digunakan untuk menumakan karakter yang kita inginkan di dalam dokumen yang kita buka.
Klik icon teropong maka akan muncul kotak dialog dengan toolbar Find, Replace dan Go To. Menu Find sangat membantu bagi kita untuk menemukan kata- kata yang kita inginkan. Ketika kita menjalankan menu ini maka dengan sendirinya kata yang kita cari akan di Bold oleh computer. Kita juga bisa menggunakan Menu Find In yang terdiri dari Current selection ( mencarai kata yang sama hanya pada halaman yang sedang ditampilkan ) dan Main Document ( mencari kata yang diinginkan pada seuruh halaman ). Untuk member warna pada data yang telah kita cari maka klik reading Highlight dan Highlightall.
  • Sub menu Replace
Digunakan untuk mengganti kata yang telah kita cari dengan kata baru yang kita inginkan. Kita bisa memilih replace untuk mengganti satu kata atau replace all untuk mengganti seluruh kata yang ada diseluruh halaman. Sedangkan Replace hanya mengganti satu kata yan paling atas ditemukan.
  • Sub menu Select
Digunakan untuk men-select kata kata yang kita inginkan dihalaman yang sedang ditampilkan. 
2. Insert
  • Pages
  1. Cover Page
Digunakan untuk menambahkan halaman cover pada halaman yang kita inginkan.
  1. Blank Page
Digunkana untuk menambahkan halaman kosong pada halaman document yang sedang ditampiklan.
  1. Break Page
Digunakan untuk menambahkan halaman stelah halaman yang sedang ditampiklan.
  • Tables
Digunkan untuk menambahkan table pada halaman yang sedang ditampilkan. Kita bisa menambahkan baris dan kolom pada table sesuai jumlah yang kita inginkan.
  • Illustrator
  1. Picture ( untuk menambahkan gambar pada halaman word )
  2. Clip Art ( untuk menambahkan drawing, movies, sound dan lain – lain )
  3. Shape ( untuk menambahkan bentuk – bentuk seperti segitiga, garis dan lain – lain ). Selain itu kita juga bisa menambahkan kata di dalam shape yang telah kita buat. Kita juga bisa menambahkan bayangan, warna, hardline pada bentuk yang telah kita buat. Kita juga bisa menggabungkan 2 shape menjadi satu dengan Grouping.
  4. Chart ( untuk menambahkan diagram pada halaman document ). Ada beberapa pilihan diagram seperti Pie, Bar dan lain – lain.
  5. Smart Art ( digunakan untuk menambahkan bagan )
  • Links
  1. Hyperlink ( untuk membuat link ke web page, gambar atau alamat e mail )
  2. Bookmark
  3. Cross reference
  • Header and Footer
Header and footer adalah fasilitas untuk menambahkan catatan pada kepala atau kaki dokumen ( Note atau Kop ). Pada sub menu ini kita juga bisa memilih fasilitas page number yaitu untuk menambahkan halaman pada seluruh document yang sedang kita buat.
3. Table of Content
Digunakan untuk membuat daftar isi pada document secara otomatis


Senin, 25 Oktober 2010

puisi perpisahan tamat SMA Harapan Persada By AYUM ^_^



GORESAN CINTA UNTUK GURUKU

Emas, perak, intan, berlian, semua permata dan harta benda

Perahu tak akan berjalan tanpa pengkayuh
Takkkan mungkin dayung bergerak sendirinya
Mangelilingi lautan raya
O… Perahu

Kumbang mengisap madu pada bunga
Bunga tak mengeluh
O … Bunga

Kini perahu telah bisa kukayuh
Padahal dulu aku mencari ikan dengan berenang
Bunga mengajarkan mendayung
Bunga memberitahuku cara menggunakan jala
Kini aku pulang membawa banyak ikan

Terima kasih
Terima kasih oh bunga
Jasamu tak akan aku lupa
Bunga…

Aku yang pernah menyakiti hatimu wahai bunga
Maaf…
Aku lupa kau begitu lelah membimbing kami
Maaf bunga
Maaf……….. sekali

Perpisahan ini membuatku menyesal
Aku belum membalas semua jasamu
Hanya untaian kata dalam goresan pena ini dan suara kecil ini yang bisa ku persembahkan
Memang sama sekali tak sending untuk membalas semua jasamu

Gelak tawa disetiap ajarmu takkan ku lupa
Walau lelah mendera dan daki telah terukir dikerah bajumu namun senyum khasmu yang menawan tetap terjaga dan tersimpan di lubuk hatiku
Jika ku ingat akupun ikut tersenyum
Indah sekali…

Sekali lagi maaf kami yang tak tahu berterimakasih ini sering mengingat saat engkau sedang marah padahal itu aku yang salah

Saat kau timpuk aku dengan spidol dan penamu aku hanya tertawa dan tersenyum kecil didepan semua padahal aku malu oh pak Tasidin sang master
Soal- soal seperti koran yang membuat kami mengantuk szet szet szet oh pak Hamidi sang analisis
Kata – katamu selalu yang biasa kau ubah menjadi bahasa ilmiah semua kata perlu analisis tinggi untuk memehaminya oh ibu Masrina sang wanita ilmiah
Begitu juga kau oh bu Parmi sang guru cantik, sindiran cerdas untuk pelaku sejarah selalu ada dikepalamu
Lucu sekali tiada pelajaran tanpa tawa kecil oh bu Ce’I sang guru lucu

Selalu menghafal ayat – ayat Qur’an, saat ulangan pun kami takut padahal semua untuk kami Oh buk Nurdiana sang penyadar
Kau tokok keras meja suasana mencekam itu biasa dengan penuh nasihat yang panjang lebar sekali… oh pak Wahyu sang penasehat
Terlalu sering bercerita tanpa sadar semua itu curhatan hati oo Buk Herni sang motivator
Suaramu yang unik membuat suasana beda dan penuh semangat dan tangkisan kami selalu siap menghadapi pukulan kecilmu saat aku usil oh Pak Ermi Sang penyemangat
Tak boleh ada sedikit pun suara , jika ada walaupun matamu melihat buku kau akan menyebutkan nama lengkapku oh buk Ana sang peramal

Ingat olahraga aku jadi ingat namamu oh Pak Taisir sang stronger body
Ingat tarian ingat angka akupun jadi teringat buk Ida sang pembimbing
Ingat computer aku akan teringat Pak Muliadi sang perakit
Ingat tajuid aku akan ingat kau oh Pak Yulisman
Ingat ekonomi aku akan mengingatmu oh Buk Rusiani sang penagat agar tak rugi
Ingat Sosiologi aku akan mengingatmu oh Pak Din Sang Penebar Senyum

Otakku selalu mengeluh saat di hadapkan dengan banyak formula tenses tapi menjadi segar saat bernyani Heal The World bersama Buk Saflina Sang Formula
Tiada hari ajarmu tanpa berdebat politik oh Pak Rani sang Pengingat menggunakan IQ, EQ, dan SQ
Penuh dengan soal dari manapun satu materi beribu soal itulah kau bu Susan Sang Clongcluser

Mencari buku aku akan mencari kak Ati sang Pahlawan buku
Butuh surat aku akan hubungiungi kak Rama sang Penata Usaha
Dan mengotori tangan untuk membuat sekolah menjadi hijau dari becek kuning lumpur tambak itulah kau Pak Sanusi sang revolusioner yang pernah memimpin kami di tengah sang Pengingat yang selalu datang paling pagi dan setia menggembok dengan tangan lembutnya pintu walaupun ia peminpin kami ialah Pak  Sabihis 

Terima kasih guruku
Jasamu yang lebih dari emas, perak, intan, berlian, semua permata dan harta benda itu takkan ku lupa seumur hidupku


anda ingin bahagia ? check this out ^_^

anda ingin bahagia ? check this out ^_^

Aku si penulis .
aku menganggap aku orang paling bahagia di dunia ini, kamu ingin tau kenapa ?
karna aku mengadopsi pikiran positif .
aku menggap apa yg aku pikirkan adalah perintah pada alam, jadi tak ku biarkan sedikitpun hal buruk terjad ipada ku dan sekitarku :)

aku si penulis
aku ayum

ganti namaku jadi namamu ^_^



Check this out ....

HARI INI !!!



  1. HARI INI aYuM bertekad berbahagia. Ini membuktikan, bahwa apa yang dikatan Abrahan Lincoln, benar. Ia berkata, “Kebanyakan orang barbahagia bila ia menghendaki bahagia dalam pikirannya.” Kebahagian berasal dari dalam, dari manusia itu sendiri, dan bukan dari luar.

  1. HARI INI aYuM mau menyusaikan diri dengan keadaan yang ada, dan tidak menuruti kemauan aYuM seenaknya sendiri. aYuM akan menyesuaikan diri saya dengan keluarga aYuM, pekerjaan aYuM serta nasib aYuM.


  1. HARI INI aYuM mau memelihara badan saya sebaik-baiknya. aYuM akan merawatnya, menjaganyanya, mengembangkannya dan tidak menyalahgunakan atau melalaikannya, sehingga badan aYuM menjadi “mesin” yang sempurna untuk membahagiakan hidup aYuM.

  1. HARI INI aYuM mau memperkuat pikiran aYuM. aYuM akan mempelajari sesuatu yang berguna. aYuM tidak akan menjadi orang yang berjiwa lemah. aYuM akan membaca sesuatu yang menunutut usaha, pikiran dan konsentrasi.

  1. HARI INI aYuM mu melatih jiwa aYuM dengan 3 cara. aYuM  akan berbuat baik terhadap orang lain dan tidak akan berprasangka buruk serta mencari kekurangan-kekurangan mereka. aYuM akan berlatih melakukan paling sedikit dua hal seperti hyang disarankan oleh william James.
  2. HARI INI aYuM mau bersikap wajar. aYuM akan bertingkah wajar, apa adanya. aYuM akan berdandan sepantas mungkin dan serapi-rapinya. aYuM akan berbicara pelan, bertindak sopan santun dan bersikap rendah hati. aYuM tidak akan mengkritik atau mencari-cari kesalahan orang laindan tidak akan mengatur atau memperbaiki orang lain.

  1. HARI INI aYuM mau berusaha hidup untuk hari ini saja. aYuM tidak akan menangani dan menyelesaikan semua persoalan hidup sekaligus. Hal – hal yang dapat aYuM selesaikan selama waktu dua belas jam ini akan aYuM bereskan semua, sebab kalau aYuM biarkan terus akibatnya akan mengerikan sekali.

  1. HARI INI aYuM mau membuat rencana. Apa – apa yang akan aYuM kerjakan tiap jamnya aYuM tulis diatas kertas. aYuM tidak akan mengikuti rencana tersebut persis seperti yang telah tertulis, tapi pokoknya aYuM memiliki rencana tersebut. Dengan rencana ini, ada dua hal yang dapat aYuM hindarkan, yakni terburu-buru dan kebimbangan.      

  1. HARI INI aYuM mau meluangkan waktu untuk beistirahat dan santai. Dalam waktu setengah jam tersebut aYuM Akan memikrkan tentang Tuhan , untuk mendapatkan gambaran lebih jelas mengenai makna hidup aYuM.
  2. HARI INI aYuM tidak mau merasa takut, tertutama tidak mau takut berbahagia. Untuk menikmati yang indah untuk mencintai dan meyakini bahwa yang aYuM cintai juga akan meyakini aYuM